Senin, 02 Mei 2011

Google Maps Tunjukkan Lokasi Osama Tewas

Pemberitaan mengenai tewasnya Osama bin Laden juga tak luput dari perhatian Google Maps. Layanan pemetaan milik Google ini menunjukkan lokasi tewasnya Osama.

Tokoh penting di balik tragedi World Trade Centre 11 September 2001 silam ini dilaporkan telah tewas hari ini, Senin (2/5/2011). Osama terbunuh dalam operasi militer terencana yang dilakukan militer Amerika Serikat (AS).

Dikutip detikINET dari Mashable, operasi militer yang mengincar Osama berlangsung di Abbottabad, sebuah kota yang terletak di 75 mil di utara ibukota Pakistan, Islamabad.

Kota dimana Osama tewas adalah di lembah Orash. Tempat ini menjadi pusat pariwisata. Pada gambar area tersebut, beberapa di antaranya memperlihatkan terdapat institusi edukasi dan keindahan alam.

Kerumunan massa yang berkumpul di berbagai tempat di seluruh AS, merayakan kabar ini. Banyak diantaranya yang merupakan pengguna Google Maps dan Google Places memposting 'review' ke halaman Places untuk mengekspresikan kegembiraan mereka. Tercatat ada lebih dari 200 review yang diposting dan jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah.


sumber : detik.com

Kamis, 21 April 2011

iPhone Rekam Gerak-Gerik Penggunanya

iPhone diam-diam merekam gerak-gerik penggunanya kemanapun mereka pergi. Gadget populer dari Apple ini menyimpan setiap detail pergerakan penggunanya ke file rahasia di dalam handset yang kemudian dikopi ke komputer si pengguna saat tersinkronisasi.

Adapun file ini berisi informasi berupa garis lintang, garis bujur, titik koordinat dan waktu yang dicatat iPhone. Itu artinya, siapa pun yang mencuri iPhone atau komputer si pengguna bisa menemukan detail pergerakan pemiliknya hanya dengan menggunakan program sederhana.

Laporan ini disampaikan peneliti keamanan Pete Warden. Dikatakannya, untuk beberapa ponsel, kemungkinan hal ini sudah berlangsung selama satu tahun, mengingat kemampuan rekaman data sepertinya dimulai sejak kemunculan update iOS 4 yang dirilis Juni 2010.

sumber : detik.com (dengan beberapa pengubahan)

Sabtu, 16 April 2011

Twitter Tolak Dibeli Google Rp 86 Triliun?

Google dilaporkan pernah ngebet dengan Twitter dan ingin mengakuisinya dengan harga sangat mahal. Namun para petinggi Twitter memutuskan menolaknya sehingga Google gagal memiliki situs mikroblogging ini.

Dikutip detikINET dari Geek, Jumat (15/4/2011), laporan itu datang dari media bisnis Fortune. Tak cuma Google, Facebook pernah melakukan tawaran meski juga berujung penolakan. Tak ketinggalan Microsoft pernah mempertimbangkan untuk membeli Twitter.

Diyakini Google beberapa waktu lalu menawarkan uang USD 10 miliar atau sekitar Rp 86 triliun untuk membeli Twitter, jumlah yang sejatinya sangat besar dan mungkin melebihi nilai Twitter. Namun dewan direktur Twitter akhirnya memutuskan menolak tawaran Google.

Sementara pihak Facebook juga mencoba lagi membeli Twitter dengan uang USD 2 miliar, tapi upaya tersebut gagal juga. Sebelumnya di tahun 2008, Facebook kabarnya pernah ingin membeli Twitter dan tak berhasil.

"Sejak Twitter ditemukan, raksasa internet ingin membelinya dan yakin layanan sosial ini punya potensi untuk bersaing. Menurut sumber, Google yang paling serius dengan tawaran USD 10 miliar," demikian laporan Fortune.


Sumber : detik.com

Berita Techno

Pengikut